Melesatnya harga emas di masa pandemi memberikan keuntungan bagi masyarakat. Hal ini disebabkan harga emas yang cukup signifikan meroket dalam beberapa waktu terakhir. Lalu, apakah produk emas bisa dibilang investasi jangka pendek yang cepat memberikan keuntungan sekarang?
Apa itu Investasi?
Sebelum membahas tentang emas yang mungkin bisa menjadi investasi jangka pendek, Kalian mesti tahu dulu apa sebenarnya investasi. Investasi adalah salah satu instrumen dalam pengelolaan keuangan atau dana pribadi.
Apabila kebutuhan hidup sehari-hari Anda sudah tercukupi dan dana darurat sudah dalam genggaman, sudah saatnya Anda mencoba untuk berinvestasi. Dalam hal investasi, Anda harus mengetahui dengan jelas apa tujuannya.
Tujuan itu pula lah yang akan menentukan durasi investasi yang akan Anda pilih. Sebagai contoh, jika Anda memiliki uang yang menganggur Rp 10 juta dalam rekening tabungan Anda. Namun, Anda tak ingin berlama-lama menyimpan uang itu sebagai dana likuid. Tentu, Anda dapat memilih jenis investasi jangka pendek.
Misalnya saja deposito atau reksadana pasar uang. Imbal hasil atau bunga yang akan Anda dapatkan memang tidak terlalu signifikan ketika Anda memilih menginvestasikannya di saham. Namun, ini bisa tepat buat Anda yang tak ingin mengambil risiko kerugian yang tinggi. Baik, mari kita bahas satu per satu.
Investasi Jangka Pendek Lewat Emas, Bisa?
Emas dikenal sebagai instrumen investasi jangka panjang. Karena emas mempunyai nilai atau harga yang selalu naik setiap tahun. Selain memiliki nilai jual yang tinggi, emas ternyata juga sangat aman dalam berbagai keadaan serta stabil dan anti inflasi. Karena nilai emas yang lebih sering naik daripada menurun, maka jika berinvestasi emas selama 5 tahun, Anda bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat-lipat.
Namun, tak ada salahnya apabila ingin menjadikan emas sebagai instrumen investasi jangka pendek. Sebab, emas termasuk aset yang mudah dicairkan. Harganya juga diakui di seluruh dunia.
Cara menguangkan emas secara cepat bisa dengan cara menjual atau menggadaikan untuk nantinya ditebus kembali. Anda pun tidak harus menunggu lama untuk mendapatkan uang dari emas yang Anda tukarkan. Setelah emas ditimbang, Anda bisa langsung mendapatkan uang sesuai dengan nilai emas yang diserahkan.
Walaupun tidak memerlukan waktu khusus untuk menjual emas yang akan diinvestasikan, usahakan untuk tetap jeli melihat kesempatan saat Anda menjual atau menggadaikan. Tujuannya agar Anda tetap mendapatkan untung dari investasi emas. Hal ini karena pembelian emas tidak lepas dari pajak. Oleh karenanya penting untuk memperhitungkan total harga pembelian dan potensi harga jual nantinya.
Cara Dapat Untung dari Investasi Emas
Harga emas di masa pandemi kini sudah menembus Rp 1 juta per gram. Meski begitu, Kalian harus berkenalan dulu dengan produknya, sebelum memutuskan untuk menginvestasikan uang kalian untuk emas. Pertimbangkan bibit, bebet dan bobot investasi kalian agar tak menyesal di kemudian hari.
Investasi emas memang menjanjikan, namun keuntungannya tidak seprogresif investasi bentuk lain seperti saham maupun reksadana. Akan tetapi, emas dapat menjadi andalan ketika kondisi ekonomi sedang tidak baik-baik saja. Seperti saat pandemi Covid-19 juga bayang-bayang resesi ekonomi ini.
Emas adalah investasi yang cenderung mempertahankan nilainya seiring dengan waktu. Jika dilihat riwayat nilainya, harga emas akan cenderung naik dan meningkat dari tahun ke tahun. Hal inilah yang membuat banyak masyarakat lebih percaya dan sangat suka berinvestasi emas.
Selain itu, emas juga jenis investasi yang paling tahan dari gerusan inflasi. Saat terjadi inflasi, harga emas akan cenderung meningkat dan menjadi lebih tinggi. Tentu saja ini berbeda dengan uang tunai yang kalian pegang, di mana nilainya akan terus menurun saat terjadi inflasi.
Harga Emas Terus Naik
Faktor pembentuk naik turunnya harga emas adalah perubahan kurs mata uang negeri Paman Sam, Dollar AS. Semakin tinggi kurs dollar AS terhadap rupiah, atau semakin melemahnya rupiah terhadap dollar AS, maka harga emas akan semakin menguat atau tinggi. Jadi, ketika kurs dollar AS atas rupiah naik, maka harga emas akan melonjak naik.
Selain itu, suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat juga ikut mempengaruhi kilauan harga emas. Penjelasannya sederhana. Ketika suku bunga naik, banyak orang yang menarik uangnya dan menyimpan uang mereka dalam bentuk deposito yang memiliki bunga tinggi daripada menyimpan emas. Suku bunga sendiri bisa naik dan turun karena beberapa faktor tertentu juga. Ini menjadi kebalikan dari kurs dollar AS.
Nah, faktor pembentuk lainnya adalah suplai dan demand dari emas itu sendiri. Sama seperti harga barang lainnya dimana ketika jumlah peminat semakin tinggi maka harga akan semakin tinggi pula. Sebaliknya, jika jumlah peminat turun maka harga juga akan turun. Hal ini berlaku juga untuk harga emas.
Adapun, laju inflasi yang tak terkendali di suatu negara juga dapat mempengaruhi harga emas. Apabila inflasi tinggi, masyarakat tidak mau menyimpan uang mereka dengan bentuk uang walaupun dollar AS. Emas akan menjadi pilihan bagi mereka sebab harganya cenderung stabil dan lebih aman saat inflasi tak terkendali. Dalam berinvestasi, kalian juga tidak boleh mengesampingkan faktor lain seperti kondisi politik, keadaan ekonomi dunia serta harga minyak mentah. Sebab, hal-hal seperti itu juga dapat mempengaruhi naik turunnya harga emas loh.
Emas Jadi Pelindung Aset
Keuntungan investasi emas selanjutnya adalah dapat melindungi aset. Investasi emas yang mampu berkinerja baik pada saat kondisi ekonomi sedang sulit membuat emas tak pernah kehilangan nilainya. Tentu, ini menjadi daya tarik sendiri bagi jenis investasi yang berumur paling tua ini. Rendahnya korelasi harga emas dengan harga kelas aset lainnya membuat investasi emas menjadi instrumen yang menarik untuk melakukan diversifikasi portofolio investasi.
Teori investasi modern akan menyarankan agar investor menambahkan aset dengan risiko yang lebih rendah atau lebih baik ke portofolio emas untuk memperbaiki profil pengembalian risiko.
Selain Emas, beberapa produk lain bisa menjadi investasi jangka pendek yang menguntungkan, seperti tabungan bank, saham, atau reksadana pasar uang.
Comments