Emas Lantakan: Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan. Layak Didapatkan?

ilustrasi emas lantakan

Pernah mendengar emas lantakan? Yuk, cari tahu pengertian dari jenis emas tersebut, lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya!

Emas lantakan adalah salah satu jenis emas yang bisa ditemukan di toko-toko emas di Indonesia. 

Selain emas lantakan, jenis emas ini sering disebut dengan nama emas cucian, emas padu, lantakan lokal, cukim, dan ciok kim.

Lantas, apa itu emas lantakan?

Pengertian Emas Lantakan

Emas lantakan adalah hasil pemurnian dari perhiasan emas yang rusak atau cacat. 

Perhiasan emas tersebut dilebur dan dimurnikan untuk menghilangkan logam lain yang terkandung di dalamnya, seperti tembaga, perak, dan paladium.

Para pemurni emas ini biasanya menjual emas lantakan ke toko emas terdekat yang bisa kita temukan di sekitar.

Emas lantakan memiliki kadar emas yang bervariasi, mulai dari 90% hingga 99%. Kadar emas yang lebih tinggi akan memiliki harga yang lebih mahal.

Proses Pembuatan Emas Lantakan

Proses pembuatan emas lantakan dimulai dengan mengumpulkan perhiasan emas yang rusak atau cacat dari masyarakat. 

Perhiasan emas tersebut kemudian dilebur menjadi leburan emas. 

Leburan emas tersebut kemudian dimurnikan dengan menggunakan berbagai metode.

Setelah dimurnikan, leburan emas tersebut kemudian dicetak menjadi batangan atau kepingan. 

Batangan emas lantakan biasanya memiliki berat 1 gram, 2 gram, 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, 100 gram, dan 250 gram.

Perbedaan dengan Emas Produksian "Pabrik"

Apa bedanya emas lantakan dengan emas yang populer di tengah masyarakat?

Perbedaannya terletak dari sertifikasi.

Ya, emas lantakan umumnya tak mempunyai sertifikasi yang membuatnya sulit untuk dijual.

 Kelebihan Emas Lantakan

 

Berdasarkan ulasan sebelumnya, emas lantakan memiliki beberapa kelebihan, yaitu:

• Harganya lebih murah dibandingkan emas bermerek. Hal ini karena emas lantakan diproduksi oleh toko emas lokal, sehingga biaya produksinya lebih rendah.

• Kadar emasnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Toko emas biasanya menyediakan emas lantakan dengan kadar emas yang bervariasi, mulai dari 90% hingga 99%.

• Bisa dibeli dengan jumlah yang kecil. Emas lantakan biasanya dijual dalam bentuk batangan atau kepingan dengan berat yang bervariasi, mulai dari 1 gram hingga 250 gram.

Kekurangan Emas Lantakan

Namun, ada beberapa kekurangan yang wajib Anda ketahui:

• Kualitasnya tidak seragam, tergantung pada toko emas yang memproduksinya. Hal ini karena setiap toko emas memiliki standar kualitas yang berbeda-beda.

• Tidak memiliki sertifikat, sehingga sulit untuk diperjualbelikan. 

Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas, emas lantakan bisa saja berkualitas karena ia mempunyai kemurnian yang tinggi.

Namun, yang perlu dicatat baik-baik. Emas lantakan biasanya tak mempunyai surat atau sertifikasi resmi.

Hal inilah yang membuatnya sulit untuk dijual.

Apalagi, umumnya orang-orang membeli emas untuk keperluan investasi.

Jika emas sulit dijual, Anda tak akan mendapatkan keuntungan dari menabung emas.

Andai bisa dijual, harganya pun mungkin akan murah sehingga Anda mungkin tak bisa mendapat banyak keuntungan.

Oleh sebab itu, kami menyarankan Anda membeli emas resmi di tempat terpercaya.

Beli Emas di Galeri 24

Nah, salah satu tempat terpercaya yang menjual emas ialah Galeri 24.

Galeri 24 adalah anak perusahaan dari PT Pegadaian sehingga setiap emas yang dijualnya pasti asli, resmi, dan bersertifikat.

Kenapa sertifikasi resmi?

Sebab, sertifikasi adalah dokumen yang memberi tahu jika emas asli dan legal.

Tanpa adanya sertifikasi, keabsahan emas diragukan dan wajib dicurigai.

Anda bisa menemukan emas batangan dari Galeri 24 yang kualitasnya tak perlu diragukan.

Apalagi, cara beli emas batangan di Galeri 24 sangat mudah.

Anda bisa membeli emas online dengan melakukan transaksi di Shopee, Tokopedia, BliBli, G24 Mobile Apps, dan situs resmi.

Khusus yang ingin beli langsung, Anda bisa datang ke gerai Galeri 24 yang sudah tersebar di seluruh Indonesia.

Segera beli emas di Galeri 24, beli emas tanpa was-was!