Anting-anting dan tradisi perempuan Indonesia sangat sulit dipisahkan. Sejak lahir, para orangtua Indonesia biasa melubangi daun telinga para putrinya, meninggalkan bekas yang bisa dimasuki perhiasan di kemudian hari. Dan terbukti, anting memang bisa mempercantik sosok perempuan—asal Anda tahu persis mana yang cocok untuk diri Anda.
Bagaimana cara mengetahuinya? Simak paparan berikut.
Memilih Anting Berarti Mengenali Diri Terlebih Dahulu
Beda dengan saat kecil, orangtua terkadang membelikan begitu saja anting untuk anak perempuan tak peduli kurang cocok. Kini, wanita Indonesia yang pintar harus lebih cerdas dan mengetahui potensi diri mereka yang maksimal.
Sebelum memilih anting impian, kenali diri Anda baik-baik. Apa bentuk wajah Anda? Apakah rahang Anda lebar atau lancip? Baju apa yang paling nyaman dan sering kenakan; yang mengekspos bahu, atau kemeja? Jins atau gaun? Hal-hal semacam ini sangat vital agar Anda tidak salah memilih anting yang rupanya tidak cocok dengan wajah Anda, hanya karena Anda asal membeli sebab menyukai bentuknya atau mengikuti tren di media.
Wanita yang cerdas adalah yang memahami dirinya sendiri. Nah, jika sudah, kita bisa lanjut ke jenis-jenis anting.
1. Anting Hoop, untuk Si Pemberani
Simpel tapi mencolok, anting hoop yang berupa lingkaran silver atau gold ini cocok untuk melunakkan kontur muka Anda yang memiliki rahang kotak. Kesan berani dan dinamisnya akan membuat Anda terlihat menawan.
Anting hoop tersedia dengan beragam tipe, tapi yang simpel tanpa permata cenderung paling diminati karena cocok untuk segala suasana. Ukurannya bermacam-macam, mulai dari 3-7 cm. Meski begitu, kami menyarankan ukuran diameter 5 cm sebagai yang paling ideal, dan cocok untuk banyak kesempatan.
2. Anting Stud, untuk Si Simpel
Yang satu ini cocok untuk siapa pun, tidak peduli bentuk wajah Anda. Hanya, jika Anda menginginkan penampilan yang agak meriah dan tidak berencana untuk mengenakan banyak aksesoris, anting stud mungkin terlalu sederhana.
Anting stud bisa juga disebut anting semat, karena Anda hanya perlu memasukkannya ke lubang di daun telinga dan menahannya dengan sematan. Klasik, sederhana, dan tidak ribet, yang satu ini juga menjadi pilihan nomor satu bila Anda wanita yang banyak bepergian dan takut kehilangan benda berharga. Meski begitu, anting stud masih bisa terihat seolah mewah.
Tips: gunakan anting stud dari berlian kecil, cubic zirconia, sterling silver, atau emas putih 14 karat.
3. Anting Drop, untuk Si Feminin
Pilihan anting drop (yang juga disebut dangle) akan memukau bila dipakai Anda yang berkarakter feminin dan lemah-lembut. Padukan dengan gaun pilihan; paling baik bila tanpa lengan. Bentuk wajah yang paling pas untuk anting satu ini adalah Anda yang memiliki wajah bulat atau hati.
Namun, tergantung bentuk batu, ornamen, dan warna yang Anda gunakan, anting drop bisa juga memberikan kesan lain seperti regal atau edgy. Mutiara cocok untuk Anda yang ingin tampil manis. Sementara gantungan permata berwarna gelap seperti merah atau ungu akan memberi kesan magis, begitupula emas.
4. Anting Ear Climber, untuk Anda yang Trendy
Model yang satu ini sangat populer di antara remaja-remaja hitz. Pasalnya, popularitasnya naik sejak dipakai oleh model papan atas Cara Delevigne. Terlihat, Selena Gomez pun mengenakan anting satu ini sebagai trademarknya.
Sederhananya, anting ear climber mengambil kompromi antara stud dan dangle. Anting semat ini punya bentuk agak memanjang dari bawah daun telinga ke atas, dan biasaya dihiasi permata-permata kecil. Siapa saja yang memakainya akan terlihat simpel sekaligus mewah, cantik tanpa ribet.
Nah, sudah menemukan anting yang akan pas untuk Anda?
Pastikan untuk memperoleh perhiasan Anda di toko terbaik dan terpercaya. Galeri24 sebagai cabang PT. Pegadaian misalnya, menyediakan ragam perhiasan emas dan batu mulia terbaik dengan harga yang menarik.
Kunjungi langsung website www.galeri24.co.id untuk membeli emas logam mulia maupun perhiasan emas secara online. Namun, jika Anda lebih suka berbelanja langsung, Anda dapat datang ke distro Galeri24 yang tersebar di banyak wilayah Indonesia.
Comments